Atletik adalah suatu cabang olah raga yang meliputi nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Anak-anak didalam kehidupannya hampir dari sebagian waktunya dihabiskan untuk bermain, dengan melakukan berbagai bentuk gerakan berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Anak dikelas permulaan Sekolah Dasar (SD) akan merasa senang bila mendapatkan pelajaran yang telah diketahui sebelumnya seperti lari dan bermain, mereka akan lebih tertarik dan terampil di dalam melakukannya. Oleh karena itu bentuk-bentuk gerakan dasar atletik perlu ditanamkan kepada anak-anak kelas permulaan SD. Anak-anak dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keterampilan gerakan dasar atletik tersebut. Karena itu kepada anak-anak perlu ditanamkan, berbagai cara melakukan gerakan dasar atletik yang benar seperti gerakan jalan, lari dan lompat.
Untuk
anak-anak kelas permulaan SD, pelaksanaan pelajaran gerakan berjalan, antara
lain dapat dilakukan dengan cara:
a.
Berjalan
biasa: berjalan dengan ujung kaki, berjalan sambil
mengangkat lutut tinggi-tinggi, langkah pendek, langkah panjang. Mula-mula
dilakukan pelan-pelan, kemudian cepat (coba pelajari kembali pada pembentukan
gerakan dasar dalam pengembangan kemampuan jasmani).
b.
Gerakan dasar berjalan dalam Atletik
Secara
alamiah setiap orang dikatakan normal
apabila dapat berjalan atau lari tanpa
mengalami kesulitan dalam kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk itu, sikap dan gerakan berjalan yang benar perlu dipelajari dan dilatihkan sejak anak
masih kecil dan ini merupakan kebiasaan
melakukan gerakkan berjalan yang benar akan memberikan efisiensi
tenaga sehingga tidak cepat mengalami
kelelahan.
Teknik berjalan secara benar dapat Anda paparkan sebagai berikut.
1) Secara
keseluruhan posisi badan harus tegak, susunan tulang belakang harus lurus,
kepala tegak, tengkuk bahu lurus segaris
dengan badan dagu sedikit ditarik, pandangan tetap kedepan.
2) Dada ditarik
terbuka, agar pernafasan dilakukan
dengan perut, pandangan mata rata
kedepan.
3) Lengan
mengayun ber-gantian secara wajar, tidak
kaku dan ayunan dimulai dari persedihan
bahu dan persendian siku.
4) Kaki
melangkah kedepan bergantian dengan kaki terkadang tumit terangkat, menolak pada pangkal jari.
5) Kaki
ayun diangkat kedepan dengan lutut
sedikit ditekuk, menapak pada tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya
lurus ke depan (tidak serong ke luar atau serong ke dalam )
6) Kaki yang
semula menjadi kaki tumpu, ganti menjadi kaki ayun.
Demikianlah gerakan langkah kaki berlangsung susul -
menyusul bergantian disertai dengan ayunan lengan yang serasi dengan gerak
kaki, padangan mata rata ke depan
c.
Jalan
cepat
Di dalam cabang olah raga Atletik terdapat perlombaan jalan cepat.
Bagaimana teknik melakukan perlombaan
jalan cepat?
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah yang dilakukan sedemikian
rupa sehingga tanpa ada-nya hubungan
terputus dengan tanah, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada
periode melangkah dimana salah satu kaki harus berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus pada posisi lurus/lutut tidak
bengkok dan kaki tumpu ini dalam keadaan
posisi tegak lurus. Dengan kata lain, pada perlombaan jalan cepat, sewaktu berjalan salah satu
kaki harus selalu kontak menginjak tanah/jalan. Perhatikan sikap jalan cepat yang benar pada gambar di bawah ini.
Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong ke depan
atau ke belakang oleh karenanya mempertahankan badan sebegitu rupa sehingga
tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang akibatnya
akan cepat melelahkan anggota badan bagian atas.
Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si
pejalan cepat dianatara kedua ujung kaki dipertahankan segaris, tidak ke luar atau ke dalam pada
saat menumpu tumit harus mendarat lebih dulu terus bergerak kearah depan secara teratur.
Gerakan bahu dan lengan
mengayun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang
dari 90 derajat. Kondisi ini
dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.
Untuk teknik gerakan jalan cepat yang harus dikuasai oleh anak SD sewaktu
berjalan cepat, terutama pada waktu melangkah kaki yaitu: usahakan agar
melangkah secepat mungkin tetapi kaki tumpu harus tetap kontak dengan tanah
sebelum kaki belakang yang akan dilangkahkan (kaki ayun) mendarat ditanah. Cara
melakukannya antara lain seperti dibawah ini.
Bersamaan dengan mengangkat paha kaki kanan kedepan, tungkai kaki kanan dan
tangan kiri diayunkan ke depan, diikuti dengan badan dicondongkan ke depan.
Pada saat kaki kanan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri
angkat ke depan yang bersamaan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha
kaki kiri angkat kedepan yang bersamaan dengan tungkai bawah kaki kiri dan
tangan kanan diayunkan kedepan, demikian seterusnya.
Perlu Anda perhatikan perbedaan antara jalan cepat dengan lari!
Hal yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana Anda menerapkan Atletik
di SD? Coba diskusikan dengan teman-teman Anda, apakah sesuai dengan tingkatan
dan kemampuan anak-anak SD diberikan pelajaran jalan cepat?
2.
Pembelajaran Permainan Untuk Melatih Kecepatan Lari
Latihan kecepatan dalam lari cepat ditekankan
pada reaksi, perbaikan koordinasi dan akselesari. Anak-anak dilatih reaksi secara visual, pendengaran dan isyarat yang dapat
dirasakan dan diraba. Beberapa bentuk permainan yang dapat digunakan untuk melatih kecepatan
adalah permainan kejar-kejaran, berlari ulang alik, dan lari sambung.
Permainan kecepatan ini dapat diarahkan
pada aspek kompetisi. Berikut adalah beberapa contoh permainan yang diarahkan
untuk membentuk kecepatan lari sprint. Anda dapat melakukannya secara acak yang
menurut Anda mudah untuk dilakukan.
a.
Permainan
Hitam – Hijau
Buat dua
kelompok (A = Hitam dan B = Hijau ) berdiri saling berhadapan dengan jarak 1
meter. Mereka masing-masing kelompok dengan posisi start berdiri dan sambil
mendengarkan aba-aba Hitam atau Hijau.
Jika di sebut Hitam, maka kelompok A (Hitam) cepat balik arah terus lari
cepat sampai batas yang sudah
ditentukan. Kelompok B (Hijau) cepat mengejar dan menangkap A (Hitam).
Kemudian kembali lagi ke tempat semula,
siap melakukan perlombaan. Sebaliknya, jika disebut Hijau maka kelompok
Hijau balik arah terus lari sampai batas yang ditentukan, kelompok Hitam (A)
mengejar dan menangkapnya. Begitulah perlombaan itu dilakukan. Bahkan kegiatan
itu dapat di variasikan mulai dari posisi
jongkok terus berdiri dan lari
cepat.
b.Latihan reaksi dan akselerasi
Buat kelompok yang terdri dari 2 atau 3 orang. Tim berdiri di belakang
garis start. Pada isyarat tertentu anggota pertama dari masing-masing tim
sprint menuju patok yang berada 15 sampai 20 meter di depannya, kemudian
berputar pada patok ini dan kembali menuju tempat di mana anggota tim
berikutnya berdiri. (Catatan: Harus ada jarak yag cukup di antara tim untuk
melakukan pembelokan).
c.
Estafet
(Lari Sambung)
Bagilah kelompok belajar menjadi 2 kelompok ( A dan B), dengan 3 sampai 4
orang setiap kelompoknya. Pada isyarat tertentu, pelari pertama dari kelompok A
sprint menuju garis 20 meter di
depannya. Pelari ini kemudian menepuk pelari pertama dari kelompok B, kemudian
pelari B berlari ke kelopok A berdiri. Begitu pelari pertama dari kelompok B
tiba di kelompok A maka pelari kedua dari kelompok A (Setelah mendapat tepukan
dari pelari grup B) berlari ke tempat B, demikian kegiatan ini berlangsung
sampai pelari terakhir:
d.
Estafet
pendular
Buatlah dua
kelompok dengan masing-masing anggota sebanyak 3-4 orang. Masing-masing
kelompok saling berhadap dan berpisah sejauh 20 sampai 25 meter di depannya.
Pelari 1 sprint dengan jarak 20 – 30 meter kemudian
berputar melalui belakang barisan dan mengetuk pelari ke 2 dan untuk menerima
tongkat atau ketukan pelari ke 2.
SUMBER :
Kelas I, Semester 1
SK:
- Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya
KD:
- Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar